5 Kesalahan Umum dalam Struktur Artikel dan Cara Memperbaikinya

 

Pexels.com/Donatello Trisolino

Menulis artikel yang baik tidak hanya tentang isi yang menarik, tetapi juga tentang struktur yang jelas dan mudah dipahami. Kesalahan dalam struktur dapat membuat pembaca bingung dan kehilangan minat untuk melanjutkan membaca. Berikut adalah lima kesalahan umum dalam struktur artikel serta cara memperbaikinya.

Pendahuluan yang Terlalu Panjang atau Tidak Relevan

Banyak penulis menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjelaskan latar belakang tanpa langsung ke inti masalah. Akibatnya, pembaca bisa kehilangan minat sebelum mencapai bagian utama artikel.

Mulailah dengan paragraf pembuka yang singkat, jelas, dan langsung menyampaikan tujuan artikel. Gunakan teknik seperti pertanyaan, fakta menarik, atau pernyataan tegas untuk menarik perhatian pembaca sejak awal.

Tidak Memiliki Alur yang Jelas

Artikel yang melompat-lompat dari satu ide ke ide lain tanpa transisi yang baik akan membingungkan pembaca. Mereka sulit mengikuti isi tulisan jika tidak ada keterkaitan yang jelas antarparagraf.

Gunakan struktur artikel yang logis, seperti pola kronologis, sebab-akibat, atau pemecahan masalah. Gunakan kata penghubung seperti "selain itu," "karena itu," atau "di sisi lain" untuk memperjelas hubungan antarparagraf.

Subjudul yang Tidak Menarik atau Tidak Relevan

Subjudul yang terlalu umum atau tidak mencerminkan isi paragraf di bawahnya membuat pembaca sulit memahami isi artikel dengan cepat.

Gunakan subjudul yang informatif dan menggambarkan isi bagian tersebut. Hindari subjudul yang terlalu pendek atau samar. Contohnya, daripada menulis "Kesalahan Umum," lebih baik gunakan "Kesalahan Umum dalam Alur Artikel yang Harus Dihindari."

Paragraf yang Terlalu Panjang dan Sulit Dibaca

Paragraf yang terlalu panjang membuat pembaca lelah dan sulit menemukan informasi penting. Artikel yang tidak memiliki cukup jeda visual juga terasa membosankan.

Buat paragraf yang lebih pendek, sekitar 2-3 kalimat per paragraf. Gunakan daftar poin atau bullet points jika ada beberapa hal yang perlu ditekankan agar lebih mudah dibaca.

Kesimpulan yang Lemah

Beberapa artikel tidak memiliki kesimpulan yang jelas, atau hanya mengulang isi artikel tanpa memberikan penutupan yang kuat. Ini membuat pembaca merasa tidak mendapatkan kesimpulan yang memuaskan.

Tutup artikel dengan ringkasan singkat dan ajakan bertindak (call to action) jika diperlukan. Misalnya, ajak pembaca untuk menerapkan tips yang telah dijelaskan atau memberikan opini mereka di kolom komentar.

Wordsmith Group hadir sebagai solusi profesional untuk kebutuhan konten berkualitas tinggi. Dengan tim penulis berpengalaman menyediakan jasa penulisan artikel yang informatif, menarik, dan SEO-friendly untuk berbagai keperluan, mulai dari blog, website bisnis, hingga media publikasi. Wordsmith memahami pentingnya konten yang relevan dan berdampak, sehingga setiap artikel yang kami buat disesuaikan dengan target audiens dan kebutuhan brand.