Cara Mengajarkan Literasi Keuangan Pada Anak Melalui Game

 

Literasi Keuangan

Hidup di zaman serba online seperti sekarang ini, tanpa sadar membuat kita lebih boros. Betapa tidak, kita lebih mudah beli ini-itu tanpa memikirkan kondisi keuangan. Alhasil, pengeluaran jadi membengkak. Ada yang begitu?

Untuk itu, penting sekali kita memahami literasi keuangan agar bisa mengatur keuangan dengan baik. Sebenarnya apa itu literasi keuangan? Literasi keuangan adalah kemampuan dan keterampilan untuk mengelolah dan memanfaatkan keuangan dengan baik.

Jika tidak mampu mengelolah keuangan dengan baik, tentu akan berimbas pada kehidupan kita. Misalnya, kita tidak lagi memiliki uang untuk membeli kebutuhan hidup. Semua itu terjadi karena kita tidak mampu mengatur keuangan dengan baik atau hidup boros.

Jika sudah seperti itu siapa yang rugi?

Diri sendiri, bukan?

Nah, sebagai orangtua, tentu kita tidak ingin hal yang sama terjadi pada anak kita. Untuk itu, penting sekali menanamkan pemahaman literasi keuangan pada anak sejak dini. Bagaimana caranya? Salah satu caranya adalah melalui game.

Cara mengajarkan literasi keuangan pada anak melalui game

Game itu tidak semua buruk. Ada banyak game yang bisa membantu tumbuh kembang anak. Misalnya, game edukasi. Nah, terkait game, saya ada beberapa rekomendasi game online tentang keuangan yang bisa dimainkan oleh anak-anak.

Selain mereka asyik bermain game, tentu wawasan mereka akan bertambah. Jadi bukan hanya hiburan yang didapat melainkan juga pengetahuan. Ternyata bermain game ada manfaatnya juga, kan?

Game cash back

Game Cash Back

Di game ini, anak akan belajar tentang cara mengembalikan uang pelanggan. Hal ini akan melatih anak untuk bisa menghitung berapa jumlah uang kembalian yang harus diberikan kepada pelanggan.

Selain itu, game ini juga secara tidak langsung mengajarkan anak untuk memahami jumlah kembalian yang akan ia peroleh ketika membayar dengan uang lebih. Namanya juga anak-anak, bawa uang dua ribu, tapi jajannya seribu. Eh, kembaliannya ditinggal begitu saja.

Grocery cashier

Grocery Cashier

Siapa yang suka menyuruh anaknya belanja ke warung?

Emak-emak pasti sering ‘kan? Apalagi kalau lagi repot-repotnya. Hehe.

Nah, di game ini, anak berperan sebagai kasir bukan pembeli. Di sini ia akan belajar menghitung jumlah belanjaan pembeli dan mentotalnya. Jika uangnya lebih, ia juga harus memberikan kembaliannya secara benar dan tepat.

Menurut saya, melalui game ini, anak bisa belajar menjadi pedagang atau pengusaha. Pemahaman yang ia dapat dari game ini tentu akan berguna baginya kelak ketika dewasa. Misalnya, ia memiliki usaha toko kelontong, tentu ia harus memiliki skill akuntansi dan literasi keuangan yang baik. Agar bisnisnya bisa berjalan lancar dan menghasilkan laba yang besar.

Supermarket numbers

Supermarket Numbers

Game ini cocok buat anak SD atau TK. Di sini mereka bisa belajar cara menghitung dengan cara yang menyenangkan. Ini seperti permainan susun balok dalam gamebot. Bedanya, di sini, anak-anak harus menentukan kotak yang tepat untuk menghasilkan penjumlahan sesuai angka yang muncul pada layar.

Mengajarkan literasi keuangan pada anak secara langsung tentu akan sulit sekali. Kita harus berpikir keras, mencari cara penyampaian yang sederhana agar anak mudah memahami.

Alih-alih mengajarkan literasi keuangan secara langsung pada anak—kita bisa mencoba alernatif lain. Yakni melalui game. Sebagai orangtua, tentu kita paham betul kalau anak itu sukanya bermain bukan belajar.

Nah, kita bisa memberikan permaian yang mengedukasi kepada anak. Jadi, mereka tanpa sadar bisa belajar sambil bermain.

Buat yang ingin bermain game-nya, silakan kunjungi Mortgage Calculator ya