Kenali Gejala dan Penyebab Skizofrenia
Peggy_Marcho on Pixabay |
Apakah kamu pernah mendengar tentang penyakit skizofrenia?
Skizofrenia adalah salah satu penyakit mental atau gangguan mental. Umumnya, penderita skizofrenia sulit untuk membedakan antara realita dengan pikirannya sendiri. Penyakit ini ternyata juga butuh penanganan yang serius dan jangka panjang agar penderitanya bisa sembuh total.
Penyebab Skizofrenia
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit skizofrenia. Apa saja itu? Yuk, kita bahas satu-persatu.
Faktor Genetik atau Keturunan
Faktor genetik menjadi faktor utama yang membuat seseorang terpapar skizofrenia. Jika ada salah satu anggota keluarga kita yang terkena penyakit ini, maka kita juga berisiko mengalami hal yang sama.
Ketidakseimbangan Kadar Serotonin dan Dopamin Pada Otak
Selain dari faktor genetik, adanya ketidakseimbangan kadar serotonin dan dopamin pada otak dapat memicu seseorang mengidap skizofrenia.
Faktor Obat-Obatan
Seseorang yang mengosumsi obat-obatan terlarang seperti narkoba akan rentan terpapar penyakit ini.
Faktor Lingkungan
Tinggal di lingkungan yang sering membuat tertekan atau stress, juga bisa menyebabkan kita terserang penyakit ini.
Gejala Skizofrenia
Selain mengetahui penyebabnya, kita juga harus tahu apa saja gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini.
Mudah Halusinasi
Orang yang mengidap skizofrenia akan mudah halusinasi. Yaitu apa yang sebenarnya tidak nyata seolah-olah menjadi nyata.
Delusi
Yaitu meyakini sesuatu yang sifatnya tidak rasional. Seperti merasa diikuti oleh seseorang, merasa di awasi, atau merasa diri paling kuat misalnya.
Cenderung Mengasingkan Diri
Nah, orang yang menderita skizofrenia juga cenderung mengasingkan diri. Mereka lebih suka menutup diri dari lingkungan maupun orang lain.
Sulit Kosentrasi
Gejala berikutnya yakni sulit untuk berkosentrasi. Jadi, jika kamu merasa sulit untuk berkosentrasi, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter ya.
Pikirannya Kacau dan Berbicaranya Melantur
Orang yang menderita skizofrenia biasanya akan kesulitan dalam mengatur pikiran mereka. Saat diajak berbicara, terkadang mereka juga tidak dapat memahami apa yang sedang kita bicarakan dan jawaban yang diberikan sering kali tidak sesuai alias melantur. Jadi, kita ngomong apa, mereka jawabnya apa.
Sangat Sensitif atau Mudah Tersinggung
Selain sulit menata pikiran, penderita skizofrenia juga sangat sensitif sekali perasaannya atau mudah tersinggung.
Susah Tidur
Selain itu, mereka juga mengalami pola tidur yang berubah atau susah untuk tidur.
Nah, itu dia penyebab dan gejala skizofrenia. Jika kamu melihat teman atau anggota keluarga yang memiliki gejala di atas, ada baiknya kamu segera ajak mereka untuk memeriksakan diri ke dokter.
Karena menjaga kesehatan diri itu penting, terutama kesehatan mental. Tentu kita tidak ingin terkena berbagai penyakit, apalagi sampai terkena penyakit mental, bukan?
Jika kamu sedang merasa stress, cemas, maupun sedih, cobalah untuk bermeditasi. Agar pikiran dan hati bisa kembali tenang. Dengan begitu, kamu akan lebih enjoy dalam menjalani hidup.
Untuk melakukan meditasi, kamu tidak harus pergi ke tempat meditasi kok. Karena, kini meditasi bisa dilakukan secara online. Kamu bisa mencoba aplikasi Riliv untuk mencoba melakukan meditasi secara online.
Riliv adalah pelopor kesehatan mental di Indonesia. Mereka mempunyai misi untuk memberikan kemudahan kepada semua orang dalam mengakses kesehatan mental yang terintegeratif. Awal mula berdirinya Riliv berawal dari Maxi CEO Riliv yang melihat banyak orang curhat di media sosial, tapi tidak mendapat dukungan dan solusi. Sebaliknya, mereka mendapat hujatan yang bisa berimbas pada depresi.
Gimana, apakah kamu tertarik untuk mencoba aplikasi Riliv?
Posting Komentar untuk "Kenali Gejala dan Penyebab Skizofrenia"
Posting Komentar
Aturan Berkomentar : Harap dibaca dan perhatikan setiap aturan dengan saksama!
1.Berkomentar sesuai topik.
2. Dilarang Spam.
3. Dilarang meninggalkan link Blog/Web
4. Jangan basa-basi seperti mantab Gan, nice info, maupun sejenisnya.
5. Usahakan berkomentar yang relevan dengan topik yang di bahas.
6. Komentar yang menyisipkan link web atau blog, termasuk kategori spam dan tidak akan di approved!