Mau Investasi? Baca Tips Investasi Ini Dulu!

 

Gambar: Credit Commerce (@ccfb) dari Pixabay

Investasi adalah salah satu kegiatan yang sedang digemari banyak orang khususnya kaum milenial. Sebagian orang melakukan investasi karena ingin mendapatkan keuntungan—sebagian yang lain karena ingin menyimpan uang dalam bentuk lain.

Apakah kamu juga tertarik untuk melakukan investasi?

Tapi sebelum itu, ada baiknya kamu membaca beberapa tips investasi pada artikel ini agar kamu tidak salah jalan dan terjerumus pada investasi bodong. Sehingga kamu bisa mendapatkan gambaran bagaimana cara investasi yang benar.

Pahami Jenis-Jenis Investasi

Ada banyak sekali jenis investasi yang bisa dipilih. Untuk itu, ada baiknya kita memahami jenis-jenis investasi; agar kita tidak salah pilih nantinya.

1. Saham

Saham menjadi salah satu investasi yang cukup populer, apalagi saat ini ini banyak kaum milenial yang juga bermain saham. Biasanya, saham dijadikan sebagai investasi jangka panjang. Jika kamu ingin menyimpan uang dalam jangka waktu yang lama, tak ada salahnya untuk menginvestasikan uangmu dalam bentuk saham,

2. Reksa Dana

Selain saham, kita juga bisa berinvestasi dalam bentuk reksa dana. Apa itu reksadana? Menurut UU No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk mengumpulkan dana dari mayarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.

Reksa dana ini sangat cocok bagi pemula yang ingin belajar investasi. Karena, reksa dana tidak butuh modal yang besar. Cukup memiliki uang seratus ribu rupiah saja, kita sudah bisa melaukan investasi. Apalagi saat ini sudah banyak juga aplikasi yang menawarkan reksa dana online dengan pembelian mulai dari Rp. 10.000. Sangat murah, bukan?

Tapi ingat! pastikan juga kredibilitas aplikasi yang menawarkan reksa dana online agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain Itu, kita juga perlu tahu tentang jenis-jenis reksa dana.

Jenis-Jenis Reksa Dana

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam bentuk reksa dana, ada baiknya kita memahami jenis-jenis reksa dana. Agar investasi yang kita lakukan tidak berakhir boncos. Lalu ada apa aja sih jenis-jenis reksa dana itu?

1. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap adalah investasi yang dananya digunakan untuk membeli obligasi. Jenis reksa dana ini cukup diminati karena kita bisa menarik dana kapan saja tanpa harus takut terkena pinalti.

2. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang merupakan jenis investasi yang dananya diinvestasikan dalam bentuk surat berharga atau deposito. Biasanya jenis reksa dana ini memiliki jatuh tempo yang terbilang pendek yaitu kurang dari satu tahun.

3. Reksa Dana Campuran

Reksa dana campuran adalah investasi yang dananya dialokasikan ke dalam tiga instrumen sekaligus seperti saham, deposito, dan obligasi. Jadi, dananya dibagi ke dalam tiga jenis instrumen tadi.

4. Reksa Dana Saham

sudah jelas ya, investasi ini berarti kita mengalokasikan dana ke dalam bentuk saham. Reksa dana saham memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibanding jika kita berinvestasi saham secara langsung.

3. Emas atau Logam Mulia

Selain investasi dalam bentuk reksa dana dan saham, kita juga bisa berinvestasi dalam bentuk emas atau logam mulia. Kenapa? Karena harga emas atau logam mulia relatif stabil di pasaran. Selain itu, mudah untuk dilakukan dan bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang.

Gunakan Uang yang Tidak Terpakai

Investasi itu memiliki tingkat risiko baik kecil maupun besar. Untuk itu, saat kita hendak terjun ke dunia investasi, pastikan tidak memakai uang prioritas. Tapi, gunakanlah uang yang tidak terpakai. Kenapa? Karena, jika investasi kita gagal, kita tidak mengalami kerugian yang besar.

Jangan Sekadar Ikutan Trend Tanpa Ilmu

Jika kita ingin berinvestasi karena sedang mengikuti trend, maka investasi yang kita lakukan besar kemungkinan tidak menghasilkan justru sebaliknya malah boncos. Karena kita tidak tahu ilmunya. Jadi, investasi kita cenderung asal-asalan. Untuk itu, pahami ilmunya dulu sebelum benar-benar ingin terjun ke dunia investasi.