Cara Mengatasi File Sellers.json Adsense di Blogger Dengan Mudah!
Mengatasi File Sellers Json Adsense (Rawpixel from Freepik) |
Belakangan para publisher Adsense dikejutkan dengan notifikasi yang muncul di dashboard Adsense—yakni notifikasi tentang informasi penjual yang harus dipublikasikan di file sellers.json demi menjaga transparansi.
Lantas sebenarnya apa itu file sellers.json Adsense?
Berdasarkan halaman bantuan Adsense, sellers.json adalah standar IAB Tech Lab yang meningkatkan transparansi dalam ekosistem iklan untuk tujuan mencegah terjadinya penipuan. Ada dua pilihan: kita bisa membagikan identitas kita atau justru merahasiakannya. Jika identitas kita dirahasiakan—pengiklan tidak bisa melihat nama kita dan akan memengaruhi pendapatan Google Adsense kita.
Sekilas, hal ini mirip dengan transparansi informasi penjual—di mana saat kita berjualan baik offline maupun online: informasi penjual yang diberikan harus jelas seperti nama, alamat toko, dan kontak yang bisa dihubungi agar calon pembeli merasa yakin dengan kita dan tidak ragu untuk membeli di toko kita.
Mungkin itulah yang diinginkan Google dengan meminta kita mempublikasikan informasi penerbit secara publik—agar para pengiklan bisa merasa yakin untuk memasang iklan di blog kita dan transparansi antara pengiklan dan penerbit bisa tetap terjaga. Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
Logikanya begini, ketika ada sebuah toko yang menjual barang tertentu tapi tidak memiliki identitas yang jelas seperti nama, alamat rumah atau toko, dan nomor kontak yang bisa dihubungi—sebagai pembeli tentu kita akan merasa ragu untuk berbelanja di toko itu—takut kalau toko tersebut ternyata palsu dan berniat menipu.
Perasaan seperti itulah yang dirasakan oleh para pengiklan—mereka takut dan khawatir akan ditipu karena tidak ada identitas yang jelas terkait penerbit iklan. Selain itu, untuk bisa beriklan mereka harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit.
Demi menjaga kepercayaan pengiklan dan agar tidak ada pihak yang dirugikan, maka Google merasa perlu untuk mempublikasikan informasi terkait publisher iklan yang bisa diakses secara publik guna meyakinkan para investor agar tidak ragu untuk beriklan di Google.
Karena biar bagaimana pun Google merupakan sebuah entitas bisnis—tentu mereka juga butuh pemasukan dari berbagai sumber—salah satunya dari para pengiklan yang ingin mengembangkan bisnisnya di internet khususnya melaui Google.
Maka wajar, bila mereka memprioritaskan para pelaku bisnis yang ingin beriklan di Google—karena para pengiklan merupakan salah satu sumber pendapatan Google.
Mengatasi File Sellers Json Adsense |
Nah, beginilah tampilan notifikasi yang dikirimkan Google terkait informasi penerbit iklan yang harus dipublikasikan. Untuk mengatasinya, kita cukup klik “Aksi” maka akan dibawa ke halaman seperti gambar dibawah ini.
Mengatasi File Sellers Json Adsense |
Pilih yang “Transparan” dan tunggu beberapa hari hingga notifnya hilang. Untuk domain bisnis biarkan saja kosong karena kita bertindak sebagai penerbit iklan.
Kesimpulan
Sebagai penerbit iklan sudah sepatutnya kita mengikuti dan mematuhi kebijakan Google. Sebab, kebijakan itu dibuat tentu dengan tujuan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Lagi pula; sudah selayaknya sebagai penerbit iklan kita memberikan informasi yang jelas mengenai identitas kita—sehingga para pelaku bisnis yang ingin beriklan dengan Google Ads tidak lagi merasa ragu dan takut—karena iklan mereka ditayangkan di situs-situs atau blog yang memiliki idenditas jelas. Hal ini juga tentu akan menambah tingkat kepercayaan pengiklan sehingga mereka tidak lagi ragu untuk memasang iklan di blog kita dan secara tidak langsung juga bisa menaikan penghasilan Adsense kita jika ada yang mengklik iklan tersebut.
Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi File Sellers.json Adsense di Blogger Dengan Mudah!"
Posting Komentar
Aturan Berkomentar : Harap dibaca dan perhatikan setiap aturan dengan saksama!
1.Berkomentar sesuai topik.
2. Dilarang Spam.
3. Dilarang meninggalkan link Blog/Web
4. Jangan basa-basi seperti mantab Gan, nice info, maupun sejenisnya.
5. Usahakan berkomentar yang relevan dengan topik yang di bahas.
6. Komentar yang menyisipkan link web atau blog, termasuk kategori spam dan tidak akan di approved!