6 Cara Mengatur Keuangan Agar Tidak Terjadi Pemborosan!
Cara Mengatur Keuangan Gambar: Freepik |
Mengatur keuangan memang bukan perkara mudah. Sering kali yang terjadi justru hasrat untuk berbelanja semakin menggebu-gebu manakala kamu sedang memiliki uang. Betul? Tak jarang pula, apa yang dibeli tidak benar-benar kamu butuhkan. Untuk itu, penting sekali bagimu untuk memahami cara mengatur keuangan agar tidak terjadi pemborosan.
Nah, untuk kamu yang sedang mencari cara mengatur keuangan pribadi, ada baiknya membaca artikel ini.
Membeli Barang Sesuai Kebutuhan
Membeli barang sesuai kebutuhan merupakan cara cerdas mengatur keuangan pribadi. Sebab, barang-barang yang dibeli benar-benar yang sedang dibutuhkan. Bukan sekadar untuk pamer atau mengikuti yang sedang trend saat ini.
Selain itu, dengan cara ini kamu juga jadi bisa memilah dan memilih mana kebutuhan yang harus menjadi prioritas serta mana yang tidak. Sehingga hal ini bisa membantumu menghemat pengeluaran. Setuju?
Membuat Daftar Anggaran Keuangan
Hal yang tak kalah penting ialah membuat daftar anggaran keuangan. Dengan cara ini, kamu jadi bisa tahu berapa kisaran pengeluaran yang dihabiskan selama satu bulan. Selain itu, cara ini membuatmu lebih mudah memilih pengeluaran mana yang harus dipangkas dan mana yang tidak.
Bukan cuma itu saja, cara ini juga sangat berguna untukmu agar lebih memahami cara mengatur keuangan bulanan dengan lebih baik.
Menyiapkan Dana Pensiun
Salah satu cara mengelola anggaran ialah dengan menyiapkan dana pensiun. Tak banyak orang yang peduli dengan dana pensiun. Padahal, dana ini sangat berguna sekali sebagai tabungan hari tua. Namun sayang, masih banyak yang menyepelekannya. Betul?
Dana pensiun harus dipersiapkan sejak dini. Hal ini berguna untuk berjaga-jaga jika di hari tua nanti kamu membutuhkan biaya yang tak terduga. Misalnya untuk biaya pengobatan. Dengan menyiapkan dana pensiun, kamu bisa meminimalisir pengeluaran tak terduga saat di hari tua nanti.
Jangan Malu Simpan Uang Receh
Uang receh sering kali tak dipedulikan banyak orang. Sebab, kadang nominalnya pun tak seberapa. Tapi, tahukah kamu jika uang ini sewaktu-waktu bisa sangat dibutuhkan? Misalnya, ketika sedang berbelanja di minimarket, tiba-tiba kamu membutuhkan uang receh untuk membayar, tapi kamu tidak memilikinya.
Jadinya, kamu harus merecehkan uang tunggalmu agar bisa membayar belanjaan. Menyimpan uang receh, membantumu memilimalisir pengeluaran tambahan. Juga tak perlu repot-repot lagi untuk merecehkan uang.
Rajin Menabung
Jangan sepelekan menabung. Sebab, menabung merupakan satah satu cara terbaik agar bisa mengelola keuangan. Pun, dengan menabung kamu jadi memiliki simpanan uang yang bisa digunakan sewaktu-waktu manakala terjadi kebutuhan mendesak.
Belajar Mengendalikan Keinginan Untuk Berbelanja
Ketika sedang memiliki uang, keinginan untuk berbelanja memang terasa tak terbendung. Apalagi saat tahu barang yang menjadi incaran, sedang diskon besar-besaran. Hal ini pastinya bakal membuatmu jadi gelap mata. Betul? Alhasil, tanpa pikir panjang, kamu langsung memborong semua barang yang lagi diskon.
Belajar mengendalikan keinginan untuk berbelanja merupakan cara yang efekif untuk menekan laju pengeluaran. Selain itu, cara ini juga dapat melatihmu mengendalikan hasrat berbelanja yang kadang menggebu-gebu. Dengan begitu, kamu bisa menahan diri agar tidak mudah gelap mata ketika sedang ada diskon belanja.
Tidak cuma itu saja, kamu juga jadi punya skala prioritas untuk berbelanja. Hal ini tentunya sangat membantumu untuk memilah mana keinginan yang memang menjadi kebutuhan pokok dan mana keinginan yang sekadar untuk menghambur-hamburkan uang.
Nah, itulah 6 cara mengatur keuangan yang bisa kamu gunakan untuk meminimalisir terjadinya pemborosan. Good luck ya!
Posting Komentar untuk "6 Cara Mengatur Keuangan Agar Tidak Terjadi Pemborosan!"
Posting Komentar
Aturan Berkomentar : Harap dibaca dan perhatikan setiap aturan dengan saksama!
1.Berkomentar sesuai topik.
2. Dilarang Spam.
3. Dilarang meninggalkan link Blog/Web
4. Jangan basa-basi seperti mantab Gan, nice info, maupun sejenisnya.
5. Usahakan berkomentar yang relevan dengan topik yang di bahas.
6. Komentar yang menyisipkan link web atau blog, termasuk kategori spam dan tidak akan di approved!