Kiat Menjadi Bidadari

Kabar Madura 24 September 2018

Judul Buku : Metamorfosis Bidadari

Penulis : Kurniawan Al Isyhad dan Adi Rustandi

Penerbit : Quanta

Terbit : 2018

Tebal : 280 hlm

Isbn : 978-602-04-60003-1

Buku ini dibuka dengan pengertian bidadari. Pengertian pertama bidadari diambil dari bahasa Sansekerta, yang berarti seorang perempuan pembawa ilmu. Sedangkan pengertian kedua, penulis merujuk pada Al-Qur’an dan Hadits, yang memiliki arti perempuan cantik yang diperuntukkan kepada pria pilihan di surga (hlm xi-xii). Jika menilik dari dua pengertian tersebut, maka dapat di simpulkan bahwa bidadari adalah seorang perempuan yang cantik sekaligus berilmu yang diperuntukkan kepada laki-laki di surga.

Kurniawan Al Isyhad dan Adi Rustandi menuturkan bahwa seorang perempuan dunia bisa jauh lebih utama daripada bidadari surga. Pernyataan ini tidak berdasar pendapat pribadi penulis, melainkan merujuk pada sebuah hadits dari Ummu Salamah. Dalam hadits tersebut Rasulullah Saw bersabda, bahwa perempuan-perempuan dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari surga, karena salat, puasa, dan ibadah mereka kepada Allah (hlm 8).

Selain itu, penulis juga menjelaskan faktor-faktor perempuan dunia yang menyebabkan mereka tidak bisa menjadi bidadari surga lantaran berbuat dosa. Faktor-faktor ini dibagi menjadi empat kategori. Pertama faktor dari dalam, yang merupakan faktor yang ditimbulkan oleh individu itu sendiri seperti kebodohan. Kedua penulis menuturkan bahwa kebodohan berbeda dengan kekurangtahuan. Menurut mereka, orang yang merasa kurang tahu biasanya lebih berhati-hati, lebih rajin menuntut ilmu, atau paling tidak mereka banyak bertanya sebelum melakukan suatu hal. Sedangkan, kebodohan membuat kita bertindak penuh keyakinan, seperti benar padahal salah (hlm 20). Selain kebodohan, juga karena hilangnya rasa malu. Perempuan tanpa rasa malu diibaratkan sebuah rumah tanpa dinding. Semua yang ada di dalam bisa dilihat bahkan dicuri oleh siapa saja (hlm 28)..

Kedua, faktor dari luar meliputi kesalahan orangtua dalam mendidik anak seperti tidak mengajarkan ajaran agama, mendidik anak perempuan disamakan dengan mendidik anak laki-laki, terlalu memanjakan anak, dan memberi contoh yang buruk (hlm 43-46). Juga faktor dari pergaulan dan lingkungan. Di sini dijelaskan, bahwa memilah teman adalah hal yang wajib demi terselamatkan dari fitnah (hlm 60).

Ke tiga, faktor psikologis meliputi dendam dan amarah. Dendam membuat hidup penuh kebencian, hati senantiasa gelisah, apalagi yang didendaminya semakin sukes (hlm 70).

Ke empat godaan setan. Di bagian ini dipaparkan tiga cara setan untuk menggoda manusia. Pertama, jika manusia menuruti amarahnya, setan akan mengipasinya agar semakin besar hingga menjadi dendam. Kedua, jika ada laki-laki dan perempuan yang bukan mahram berduaan, setan akan menggodanya sampai berbuat zina. Ke tiga, orang yang suka menunda-nunda untuk berbuat kebaikan, maka setan akan mencegahnya (hlm 86).. Empat faktor itulah yang menyebabkan perempuan dunia sering melakukan dosa sehingga tidak bisa menjadi bidadari surga.

Seperti yang telah dipaparkan oleh Kurniawan Al Isyhad dan Adi Rustandi, bahwa untuk bisa mencapai derajat bidadari surga ada berberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama, meningkatkan pemahaman tentang ajaran agama. Kedua, selalu melaksanakan perintah Allah seperti shalat, puasa, zakat, dan lain sebagainya. Ke tiga, menghindari segala perbuatan dosa baik yang besar maupun kecil.

Buku ini berisi panduan bagi muslimah untuk bisa mencapai derajat bidadari surga meski hanya sebagai perempuan dunia. Bagi muslimah yang sedang proses berhijrah, ada baiknya membaca buku ini. Karena panduan di dalamnya dapat membuat muslimah semakin yakin untuk berhijrah.