Sahabat Part 1

Helena Lopes dari Unsplash

Sahabat adalah orang yang selalu dekat dengan kita. Dia ada dalam suka maupun duka. Begiulah sahabat. Selalu mengingatkan ketika yang lainnya berada di jalan yang salah. Agar kembali ke jalan yang benar.

Tentu kita membutuhkan seorang sahabat. Agar setiap tindakan yang diambil ada yang mengingatkan. Sehingga kita tidak terjatuh ke dalam jurang. Oleh karena itu carilah teman atau sahabat yang bisa membawamu ke arah yang lebih baik. Itu akan menguntungkan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Ada pepatah yang mengatakan bila ingin wangi maka bergaulah dengan tukang minyak wangi. Maka akan wangi. Sebaliknya, bila ingin bau busuk bergaulah dengan tukang sampah. Sahabat yang baik adalah sahabat yang mengingatkan yang lainnya ketika salah. Bukan justru menjerumuskannya.

Seorang sahabat sejati tidak akan menjerumuskan sahabatnya sendiri ke dalam jurang. Bahkan, ia akan beruasaha sekuat tenaga untuk bisa menolongnya. Bukan sahabat namanya bila hanya ada di saat senang. Tetapi ketika susah, dia malah pergi begitu saja. Seakan-akan sudah tidak mengenalinya lagi.

Apakah itu yang disebut sebagai sahabat?

Tentu tidak. Bila kita salah dalam memilih teman, maka akan salah dalam pergaulan. Bila sudah begini, kita akan masuk ke dalam pergaulan yang menyesatkan. Sehingga tidak lagi dapat membedakan mana yang baik dan buruk. Halal atau haram, dan lain sebagainya. Bila lingkungan dan pergaulan sudah buruk, maka akan buruk pula perilaku kita.

Lingkungan mejadi faktor yang sangat penting dalam menumbuhkan kepribadian seorang anak. Bila lingkungan itu buruk, maka secara otomatis perilaku anak juga ikut buruk. Karena anak cenderung ikut-ikutan. Tentu bila dibiarkan, akan berdampak pada buruknya kepribadian anak.

Bila tidak ingin hal itu terjadi pada diri kita, maka carilah teman yang bisa membawamu menuju kesuksesan bersama. Bukan teman yang menjerumuskan ke dalam jurang. Bila sudah jatuh ke dalam jurang, lantas siapa yang akan menolong? Menyesal di akhir juga tak ada gunanya. Sebelum hal itu terjadi, pandai-pandailah memilah dan memilih teman. Sehingga tidak menyesal di kemudian hari.