Cinta Tak Harus Memiliki
Rovenimages.com on Pexels |
Namaku Sinta, aku baru datang dari Semarang. Hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah baru di bilangan Jakarta. Sesampainya disekolah, aku merasa canggung karena belum ada yang aku kenal. Beruntung ada seorang guru yang mengantarkanku menuju ruang kelasku. Ternyata dia adalah wali kelasku sendiri, saat dia memintaku memperkenalkan diri.
“Hai, salam kenal. Namaku Sinta, aku murid baru disini. Aku baru pindah dari Semarang. Semoga kita bisa berteman baik ya!” begitu caraku memperkenalkan diri dan menyapa teman-teman baruku.
“Hai, Sinta.....” mereka membalas sapaanku.
Lalu aku menuju meja kosong yang terletak dibarisan paling belakang. Ketika aku sedang berjalan menuju ke mejaku, ada seorang pria yang selalu memperhatikanku sambil tersenyum. Dia berada tak jauh dari mejaku, tepatknya disamping mejaku disitulah tempak duduknya. Aku yang belum mengenalnya. Hanya bisa menundukkan kepala sambil sedikt tersenyum padanya.
“Hai, namaku Clara” dia memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.
“Hai Clara, namaku Sinta” sambil menjabat tangn Clara.
Tak banyak yang kubicarakan bersama Clara teman sebangku ku. Bu Rani, memerintahkan muridnya membuka buku Biologi halaman 15. Karena jam pelajaran sudah dimulai. Aku dan Clara pun menyimak pembahsan yang disampaikan oleh Bu Rani.
Tiba-tiba terdengar suara bel berbunyi dari luar sekolah. “Kring.... Kring.........” ini menandakan waktunya istirahat. Bu rani pun mengakhiri pelajarannya dan keluar kelas.
“Sin, ke kantin yuk!” ajak Clara.
“Ayuk..” jawabku penuh semangat
Sinta dan Clara pun menuju kekantin. Ketika Sinta danClara sedang asyik berbincang, tiba-tiba ada seorang pria yang menghampiri Sinta dan Clara.
“Boleh aku gabung dengan kalian?” tanya Dion.
“Boleh kok ion, duduk aja” jawab Clara sambil menyantap mie ayamnya.
”oh ya, kita belum kenalan. Namaku Dion” Dion mengajakku berkenalan
“Sinta..” jawabku singkat
Ketika tanganku menjabat tangan Dion, aku merasakan ada getaran yang aneh di hatiku. Getaran ini belum pernah aku rasakan sebelumnya. Apakah aku menyukainya, tanyaku dalam hati.
“Hai......... kok bengong?”
“ng.. ng.. nggak ko” (Dion membuyarkan lamunanku)
“Aku ke kelas duluan ya” seru Dion kepada kita berdua
“Iya..” jawabku dan Clara bersamaan
Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Semua murid berhamburan keluar kelas.
“Sin.. mau pulang nggak kamu?” tanya Clara
“iya sebentar, aku beresin dulu ni buku” jawabku sambil memasukkan buku kedalam tas
Sesampainya dirumah, aku langsung merebahkan diriku diatas kasur kesayanganku. Sambil memikirkan perasaan apa yang kurasakan saat menjabat tangan Dion tadi. Tanpa kusadari aku membayangkan wajah Dion hingga terlelap.
“Hai Sin, tumben baru dateng jam segini” sapa Clara sambil melihat arlogi yang melekat di pergelangan tangannya
“Iya nih, tadi di jalanan macet banget makanya telat deh” jawabku meyakinkannya
Seminggu sudah berlalu, namun aku tak bisa melupakan Dion dari bayang-bayangku. Aku sudah jatuh hati padanya. Aku ingin sekali mengutarakan isi hatiku padanya.
“Hai Sin.. kebetulan nih kamu dateng, ada yang mau aku ceritain nih ke kamu” celoteh Clara sambil tersenyum bahagia
“Ada apa sih, kayaknya kamu seneng banget?” tanyaku penuh penasaran
“Iya nih, hari ini aku bahagia.. banget.. kemaren Dion nembak aku lho..” jawabnya sambil tersenyum bahagia
“Apa! Kamu jadian sama Dion?” jawabku tak percaya
“Iya, kenapa kamu kaget gitu mendengarnya?” tanya Clara
“Ngg.. nggak ko, nggak papa. Selamat ya!” jawabku lemas
Ternyata orang yang selama ini aku harapkan, dia telah mencintai orang lain. Sungguh sakit hati ini mendengar cerita Clara tadi. Biarlah perasaan ini akan kusimpan selamanya. Walaupun ku tak bisa memilikinya, tapi aku bisa melihatnya bahagia bersama orang lain. Cinta tak harus memiliki.
Posting Komentar untuk "Cinta Tak Harus Memiliki"
Posting Komentar
Aturan Berkomentar : Harap dibaca dan perhatikan setiap aturan dengan saksama!
1.Berkomentar sesuai topik.
2. Dilarang Spam.
3. Dilarang meninggalkan link Blog/Web
4. Jangan basa-basi seperti mantab Gan, nice info, maupun sejenisnya.
5. Usahakan berkomentar yang relevan dengan topik yang di bahas.
6. Komentar yang menyisipkan link web atau blog, termasuk kategori spam dan tidak akan di approved!